Home » » Pengertian, Manfaat dan Kekurangan Bisnis UKM

Pengertian, Manfaat dan Kekurangan Bisnis UKM

Pengertian, Manfaat dan Kekurangan Bisnis UKM
Usaha Kecil dan Menengah atau UKM adalah suatu bentuk usaha kecil yang dibangun oleh masyarakat yang terbentuk atas inisiatif seseorang. Masyarakat yang dimaksud disini adalah mereka yang belum termasuk sebagai kalangan atas, mampu atau orang kaya.

Sebagai informasi lebih lanjut, kita harus berpatokan pada Wikipedia karena semua sumber informasi yang dapat dipercaya berasal dari website tersebut. Menurut Wikipedia Usaha Kecil dan Menengah atau biasanya disingkat dengan UKM adalah :
Sebuah istilah yang mengacu jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Untuk informasi lebih lengkap dan detail tentang ruang lingkup bisnis UKM ini, ada baiknya jika Anda mengunjungi halaman Wikipedia ini : Pengertian bisnis UKM menurut Wikipedia.

Bisnis UKM sangat berperan penting untuk mengatasi dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Selain itu, bisnis UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan pada negara.

Akan tetapi, jangan pernah meremehkan bisnis UKM ini. Pada dasarnya, bisnis UKM adalah bisnis yang memberikan peran penting atas pertumbuhan ekonomi suatu negara. Terlebih jika negara tersebut merupakan negara kecil yang sedang dalam masa perkembangan.

Dengan adanya bisnis UKM ini, mereka para pelaku bisnis UKM tidak perlu lagi mengikuti persaingan dengan orang lain yang memiliki modal ijazah dan saling memperebutkan lapangan kerja. Walau pada realitanya, ada juga para pelaku bisnis UKM yang memiliki gelar sarjana.

Pada fungsinya, bisnis UKM memiliki dua peran penting yaitu sebagai wadah inovasi dan sebagai wadah yang merencanakan. Bisnis UKM pun memiliki peran yang begitu enting dalam pembangunan dan perkembangan suatu bangsa, sebagai penggagas, pengendali, penggerak, bahkan sebagai akibat dari pemicu pembangunan sosial eknomi pada suatu negara.

A. Manfaat Bisnis UKM


Secara spesifik, dibawah ini 3 hal yang disimpulkan lagi beberapa manfaat dari bisnis UKM.

Tersedianya lowongan pekerjaan

Dengan adanya UKM, tentu memiliki peran penting bagi suatu individu maupun negara. UKM dapat dikatakan sebagai penyedia lapangan pekerjaan secara luas bagi masyarakat dan tak pelak, juga mengurangi dan mengatasi pengangguran.

Penyumbang terbesar nilai produk domestik Bruto

Secara khusus, Indonesia, UKM telah berperan besar pada perpajakan negara Indonesia. Data ini menunjukan bahwa UKM sangat berperan dalam membantu dan membangun pertumbuhan, perkembangan dan pembangunan di Indonesia.

Solusi bagi masyarakat ekonomi menengah

Pada suatu penelitian yang dilakukan oleh para pakar-pakar ekonomi terhadap realita atas UKM menunjukan bahwa, adanya UKM menandakan bahwa perekonomian suatu negara akan tumbuh dan berkembang dikarenakan adanya inovasi dalam produksi. Dan ini jelas, karena UKM menjelaskan ini ada pada UKM.

B. Kekurangan Bisnis UKM


Dibawah ini, ada beberapa kelemahan atau kekurangan dari Bisnis UKM.

Kesulitan pemasaran

Hasil studi yang dilakukan oleh James dan Akarasanee (1988) disejumlah negara ASEAN mengatakan bahwa salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran yang umum dihadapi oleh pengusaha UKM adalah tekanan-tekanan persaingan, baik dipasar domestik dari produk-produk yang serupa buatan pengusaha-pengusaha besar dan impor, maupun dipasar ekspor.

Keterbatasan Finansial

UKM di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial antara lain: modal (baik modal awal maupun modal kerja) dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan output jangka panjang.

Keterbatasan Sumber daya manusia (SDM)

Keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi UKM di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek kewirausahaan, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, control kualitas, akuntansi, mesin-mesin, organisasi, pemprosesan data, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Semua keahlian tersebut sangat diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki kualitas produk, meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam produksi, memperluas pangsa pasar dan menembus pasar baru.

Masalah bahan baku

Keterbatasan bahan baku dan input-input lain juga sering menjadi salah satu masalah serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi UKM di Indonesia. Terutama selama masa krisis, banyak sentra-sentra Usaha Kecil dan Menengah seperti sepatu dan produk-produk textile mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku atau input lain karena harganya dalam rupiah menjadi sangat mahal akibat depresiasi nilai tukar terhadap dolar AS.

Keterbatasan teknologi

Berbeda dengan Negara-negara maju, UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi tradisonal dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya jumlah produksi dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat serta kesanggupan bagi UKM di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar global.

Keterbatasan teknologi disebabkan oleh banyak faktor seperti keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi, dan keterbatasan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru.

Sumber Informasi : Wikipedia Indonesia dan terima kasih kepada Tariles.